ecommerce seo

Search Engine Optimization – SEO Perusahaan Ecommerce

Search engine optimization atau SEO merupakan aspek yang sangat penting bagi sebuah website, SEO termasuk investasi bagi perusahaan And jika ingin exist di internet.

Ada banyak alasan kenapa trafik organic begitu di idam-idamkan banyak orang karena memang begitu banyak keunggulan trafik organic dari mesin pencari seperti Return On Investment (ROI) yang bagus.

Tingkat konversi tinggi dan sebagai alat otomatisasi marketing Anda dan tentu saja bisa sebagai brand activation.

Melihat peranan yang begitu penting dari mesin pencari terutama google. Sebaiknya harus mulai melakukan perencanaan website yang SEO friendly, sebelum membuat web ecommerce perusahaan.

Hire Konsultan SEO

Anda bisa memulai dengan hire seorang konsultan seo yang mumpuni untuk melakukan itu. Dibawah ini akan kita bahas hal-hal yang paling dibutuhkan dalam membangun website yang SEO friendly.

Jika memang website Anda sudah terlanjur kurang dari sisi seo, maka sebaiknya usahakan dibenahi secara berkala.

Anda bisa memutuskan memakai seo agency jika memang terkendala tidak ada inhouse yang mumpuni dalam hal teknis seo

SEO secara garis besar di bagi jadi 2 bagian yaitu Onsite / onpage dan offsite (onpage offpage) dan kedua bagian ini saling menopang satu sama lain.

Website Anda tidak akan optimal jika hanya bagus di onpage saja ataupun sebaliknya.

Kalau dijadikan perbandingan maka perbandingan antara onpage – offpage adalah 50:50. Meskipun onpage dan content anda sangat user friendly dan bagus namun jika tidak di support offpage melalui link building maka hasilnya pasti akan mengecewakan juga.

Ada sebagian orang yang hanya mengandalkan content bagus tapi mengesampingkan offpage sah-sah saja tapi sampai kapan orang akan memberikan link secara sukarela ke web Anda?

Content Anda pun tetap butuh link sebagai sinyal orang untuk share, social media juga butuh link. Andai memang web Anda sudah kuat tanpa diberi backlink bisa di halaman pertama.

Biasanya itu hanya sementara dan akan tergeser oleh content baru yang lebih bagus lagi dari kompetitor, atau bisa juga kata kunci pencarian sangat kecil.

Untuk website jadi kuat pun tentunya homepage harus memiliki domain authority yang besar juga dan ini butuh link building juga di awal.

Jadi buang mindset anda bahwa “kami tidak butuh link building” atau SEO offpage.

Content web Anda sebisa mungkin rich media (image, teks, video, infographic dll), format html yang valid. Buat struktur content dengan benar, masukkan html BULLET, NUMBER atau table dalam konten.

Karena jika halaman web sudah kuat, besar kemungkinan struktur tersebut akan tampil di bagian atas mesin pencari google sebagai featured snippets.

SEO Onpage dan Offpage Ecommerce

1. Onpage SEO
Bagian-bagian onpage atau struktur web ecommerce Anda yang harus dilakukan audit diantaranya:

a. Url permalink

Struktur permalink salah satu sinyal dalam SEO, sangat disarankan memakai keyword atau kata kunci di permalinknya, misalnya websaya.com/keyword-penting-anda.

Selain kata kunci, Anda harus perhatikan juga direktori induk dari setiap halaman website ecommerce Anda. Karena standarnya google akan membaca semakin mendekati homepage maka semakin penting halaman tersebut.

Silahkan Anda coba ketikkan di google site:websaya.com maka hasilnya pasti akan ditampilkan terlebih dahulu url halaman seperti websaya.com/page1, website.com/page2 dan seterusnya.

Contoh

Kita ambil contoh ecommerce tokopedia dan bukalapak, sebenarnya sangat disayangkan kategori user dipasang tepat setelah homepage.com/

Karena sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk halaman-halaman yang lebih penting lagi misalnya produk, kategori dll.

Lazada adalah ecommerce yang menerapkan permalink seperti diatas, dimana bagian setelah nama domain adalah page penting mereka. Ini tentu selain mereka sudah melalui perencanaan matang sebelum web development.

Memang diawal mereka membangun ecommerce B2C yang lebih terkontrol, tapi kekurangannya masih belum terstruktur dengan baik.

Untuk melihat contoh nyata website ecommerce yang menerapkan system url permalink seperti ini dan sudah terstruktur adalah website TRIPADVISOR.

Kalian akan lihat hanya sedikit directories webnya, url permalink kebanyakan seperti https://www.tripadvisor.com/Restaurant_Review-g3310636-d10235830-Reviews-Basque_Bar_de_Tapas-Kuningan_West_Java_Java.html.

Permalink seperti itu akan terbaca masih bagian langsung dari domain utama.

Bukan directories file, meskipun sebenarnya itu masih masuk dalam directory file, dimana pemanggilan database ID nya hanya dipisahkan dengan hyphen (-) setrip pendek, dan pemisah kata kunci dengan underscore (_).

Anda bisa saja menerapkan seperti ini, jika masih awal web development. Tapi jika sudah terlanjur, maka sebaiknya tetap memakai yang lama. Karena akan terjadi migrasi besar-besaran di website Anda.

b. Canonical dan Alternate Tag

Tag canonical adalah bagian penting dalam sebuah halaman website.

Hal ini untuk menghindari deteksi duplikat oleh mesin pencari google dan jika website Anda memakai url mobile site berbeda dengan versi desktop atau versi apps,

Maka sebaiknya dipasang tag rel=alternate.

Untuk canonical dipasang tetap link versi desktop meskipun untuk html versi mobile, contoh:
Versi desktop dan versi mobile pasang kode:

<link href=’https://web-ecommerce-saya/’ rel=’canonical’>

dan untuk versi desktop pasang:

<link href=’https://m.web-ecommerce-saya/’ media=’only screen and (max-width: 640px)’ rel=’alternate’>

Atau tambahin juga url versi aplikasi (apps) ecommerce Anda.

Jika ecommerce Anda memiliki versi Bahasa lain bisa juga menambahkan kode tag html:
<link rel=”alternate” href=”https://smartdigital.id/wp-content/uploads/2017/04/example.com” hreflang=”x-default” />
<link rel=”alternate” href=”http://example.com/en” hreflang=”en” />
<link rel=”alternate” href=”http://example.com/in” hreflang=”in” />
<link rel=”alternate” href=”http://example.com/es” hreflang=”es” />
<link rel=”alternate” href=”http://example.com/my” hreflang=”my” />

c. Title Tag

Title disini adalah title yang bukan tampil dilihat user tapi lebih ke untuk robot mesin pencari, biasanya title ini akan terlihat di browser halaman, biasanya berdampingan dengan meta tag lainnya.

Biasanya title ini akan tampil di pencarian google dan standarnya 50 – 60 karakter beserta spasi.

Title ini harus ada kata kunci / keyword target Anda tapi jangan over, cukup 1 atau 2 kata kunci utama, untuk kata kunci lainnya bisa dipasang di meta description.

d. Meta Description tag

Meta description juga menjadi bagian penting dari SEO onpage, deskripsi di meta ini biasanya akan tampil di pencarian google, maksimal 160 karakter sudah termasuk spasi jadi manfaatkan secara benar.

Lalu bagaimana jika ada banyak target keyword dalam 1 halaman? Membuat meta description ini bisa Anda terapkan dengan metode kumpulkan dulu kata kunci / keyword phrase target, kemudian baru di set di meta description, kita ambil contoh:

  • Keyword target adalah:
  • toko online
  • toko online indonesia
  • toko online murah
  • toko online terpercaya
  • belanja online
  • belanja online murah
  • online shop
  • situs jual beli online
  • situs jual beli
  • situs jual beli online terpercaya
  • situs jual beli online terbaik
  • situs jual beli online termurah
  • situs beli onlinesitus online jual beli

Dari daftar diatas tentu tidak mungkin mau dimasukkan semua kedalam meta tag description atau title ecommerce Anda, caranya cek search volume keyword tersebut,

Pilih yang paling tinggi atau general untuk di title (bagian d) dan keyword lainnya di meta description. Lalu jika masih gak muat juga, terapkan teknik berikut:

Pisahkan setiap kata yang beda dari keyword phrase tersebut yaitu:

Toko, online, Indonesia, murah, terpercaya, belanja, shop, situs, jual, beli, terbaik, termurah.

Ternyata hanya segitu keywords yang bedanya, nah tinggal Anda susun menjadi sebuah kalimat singkat, padat sebagai meta description Anda.

e. Headings dan content

Headings ini adalah elemen tag H1, h2, h3 di setiap halaman website, sebaiknya semakin tinggi level headingnya semakin diperlukan untuk target kata kunci Anda.

Missal h1 itu harus mengandung keywords atau penjelasan utama, begitu seterusnya.

Headings ini dapat dilihat oleh user jadi sesuaikan css atau ukuran dari setiap headings. Standarnya, dalam setiap page cukup ada headings h1,h2 dan h3 saja.

Tapi jika memang ingin menambahkan h4,h5, dan h6 lebih bagus jadi makin terstruktur.

Heading ini juga berfungsi untuk menargetkan kata kunci / keyword yang tidak tercover di meta description.

Content is king, iya halaman website Anda harus ada konten meskipun content disini bukan hanya textual saja namun bisa image, infographic, video.

Text/html rasio sebenarnya tidak begitu diperhatikan oleh google tapi robot mesin pencari sangat peduli dengan textual jadi Anda harus menyisipkan content yang terxtual apalagi jika diukur dari user experience textual sangatlah penting.

Textual content ini juga bisa Anda manfaatkan untuk grab kata kunci synonym, semantic dan tentunya akan bagus untuk holistic SEO website ecommerce Anda.

f. Images / gambar

Usahakan image atau gambar, banner di situs memiliki alt tag, Karena image bagi ecommerce sangat penting apalagi banyak pengguna yang mencari barang melalui google pencarian image.

Compress dulu image biar ukuran jadi lebih kecil dan beri penamaan, jangan gambar hanya dengan kode-kode saja.

g. The Open Graph

Open graph ini berfungsi agar gambar dan deskripsi produk terbaca di media social jika ada yang share halaman website atau produk anda.

h. Meta viewport

Meta viewport juga tidak kalah pentingnya, fungsinya agar bisa mendetek media screen yang dipakai oleh user dan diarahkan ke tampilan yang lebih sesuai, mobile atau tablet.

i. Robots.txt

File robots.txt ini harus dimiliki setiap website, file ini berfungsi memberikan sinyal kepada robot mesin pencari file mana yang harus di crawl / dirayapi atau tidak.

Tapi Anda harus hati-hati dalam menggunakannya.

Untuk web ecommerce yang memiliki banyak parameter, sebagai alternative anda bisa setting parameter di tool search console (google webmaster tool)

j. XML Sitemaps

File xml sitemap juga tidak kalah penting, bahkan sangat penting karena untuk mempermudah proses pengindeks-an link baru dari website Anda.

Biasanya situs ecommerce besar akan ada banyak link/url dan tentu harus memiliki banyak sub xml sitemap Karena standar dari url yang ada di sitemap adalah 50.000.

Jika lebih dari itu maka akan diabaikan jika tidak dibuatkan sitemap baru.

Setting periode pun tidak harus daily apalagi untuk folder directory yang kurang begitu penting, begitu juga setting priority.

Sesuaikan priority dengan directories folder yang penting, misalnya homepage prioritynya 1.0, produk 0.9, kategory 0.8, begitu seterusnya.

k. Pagespeed dan mobile friendly

kecepatan akses website ecommerce Anda harus baik dan website harus mobile friendly

Web ramah moble begitu penting karena memiliki score tinggi dalam hal sinyal ranking apalagi algoritma google meluncurkan “mobile first”.

Anda bisa tes, perubahan yang Anda buat di website Anda akan cepat sekali terbaca pencarian google mobile.

Tapi ketika di cek di pencarian desktop, ternyata belum ada perubahan. Biasanya untuk memudahkan testingnya dengan edit meta deskripsi atau title nya.

l. Plugin

Jika website perusahaan Anda memakai wordpress, pakailah plugin yang penting dan sering digunakan saja.

Rekomendasi dari kami yaitu Yoast plugin dengan kelengkapan fungsinya, serta wp-optimize untuk optimasi speed dan bersihkan database.

2. Offpage SEO

Seperti yang sudah kami uraikan diatas bahwa peran offpage seo juga sangat penting selain onpage, competitor-kompetitor Anda akan selalu melakukan optimasi website mereka.

Mengingat algoritma google sangat ketat dalam menilai link building, maka Anda harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas link building.

a. Backlink yang memiliki value

Type backlink yang memiliki value besar atau link juice adalah dari domain niche yang sama, page niche sama dan dari page authority besar lalu domain authority besar.

b. Dofollow nofollow

Lupakan dulu soal dofollow nofollow saat Anda membangun link building.

Saat ini backlinks yang benar adalah mix antara dofollow & nofollow dengan porsi tetap lebih banyak dofollow harusnya.

c. Contextual backlink

Mulailah menyebar konten yang bermanfaat dan satu tema dengan landing page web yang ingin Anda optimasi. Content harus unik dan bukan copy paste.

d. Co-Citation

Jangan anggap remeh link yang tidak clickable, karena meskipun hanya berupa teks tapi mesin pencari tetap merayapinya dan sinyal seberapa kuat brand atau domain Anda.

e. Optimasi Tier Backlink

Optimasi juga tier 1 dan 2 website Anda, backlink yang mengarah langsung ke web utama ecommerce Anda harus ikut teroptimasi.

Itulah kenapa, Kami mendahukan Page Authority (PA) dibandingkan Domain Authority (DA).

f. Social media

Peran social media juga bagian dari sinyal mesin pencari dalam hal ranking.

g. Diversity Anchor Link

Usahakan dalam membangun backlink, anchor text unik/ beda semaksimal mungkin. Mesin pencari google sangat menyukai 1 landing page memiliki anchor link yang banyak, rich anchor text backlink.

Usahakan link buiding dengan brand Anda atau dengan nama domain Anda, google sangat menyukai hal ini dan juga akan mempercepat score Domain authority website Anda.

h. Private Blog Network (PBN)

Private blog network atau familiar disebut PBN sudah tidak asing lagi ditelinga para praktisi SEO, sebagian menganggap ini tidak penting dan sebagian lagi penting.

Perlu di ingat bahwa PBN masih penting untuk mensupport website utama (moneysite) Anda.

Tapi Anda harus bijak dan hati-hati dalam menerapkannya. Sebaiknya Anda membangun PBN sendiri dan hindari memakai jasa PBN yang sudah jadi.

Karena meskipun anggota nya hanya 50 atau 100 tapi itu namanya sudah bukan private lagi dan pasti akan berefek buruk bagi website Anda.

PBN tidak sekedar web dummies, yang diperuntukkan hanya untuk backlink website utama.

PBN harus benar-benar terawat dan teroptimasi dengan baik layaknya website utama.

PBN harus menjadi seperti web utama, yang valuable bagi visitor dan pembacanya.

Kebanyakan team SEO dari website ecommerce tidak ada banyak waktu untuk memanage PBN ini Karena focus utama adalah ke website utama.

Disinilah kami Smartdigital ID memberikan layanan merawat, memanage dan mengoptimasi PBN Anda. Bisa dari create baru atau handle PBN Anda yang sudah ada.

i. Backlink berbayar / Sponsored Post

Idealnya, google sangat menyukai backlink dari blog / situs yang memiliki real trafik dan terawat, seperti blog yang dimiliki oleh blogger sponsored.

Namun apabila sudah terlalu banyak yang memakai sponsored post mereka.

Lama-kelamaan akan banyak link keluar (link out) di blog mereka dan tentunya nilai dari backlink juice (value) dari blog tersebut akan berkurang, atau malah membahayakan ecommerce SEO.

Ituah kenapa kami lebih prefer menyarankan Anda membangun PBN di bandingkan terlalu banyak sponsored post.

Asalkan PBN yang benar-benar terawat dan teroptimasi optimal.

Study Case

Ada beberapa pemilik website bertanya kenapa web mereka stack atau keyword target tidak naik-naik padahal sudah teroptimasi dengan optimal dan benar, baik onpage maupun offpage?

Pertanyaan ini sebenarnya menjadi bahan Analisa Anda, mulailah dengan site audit, ada apa dengan website ecommerce Anda, apakah ada banyak bug? Yang berefek buruk atau bug juga di landing page lain?

Cek semua elemen teknikal onpage diatas, cek melalui google search console tool (webmaster tool) apakah banyak terjadi error, redirect, duplikat meta dan lainnya.

Biasanya untuk ecommerce besar atau portal besar yang konten-nya berasal dari user / pengguna akan banyak sekali terjadi duplikat meta dan content.

Kita ambil contoh Bukalapak dan tokopedia, ada banyak sekali user (dropship) yang melakukan upload secara massal dengan content yang sama persis, bisa dibayangkan akan ada berapa banyak duplicate terjadi.

Tim Teknis Lebih Proaktif

Team teknis SEO Anda harus mulai merapihkan error seperti ini, bisa dengan memasang truncated title dan meta description.

Truncated adalah mengenerate meta dengan mengambil data ID nya, ambil semua elemen unique setiap ID agar duplikat ini bisa diatasi.

Jika onpage tidak ada masalah tapi kenapa target optimasi kami belum optimal ?

Coba cek lagi cara link building Anda, apakah semua backlink dofollow semua?

Apakah anchor text backlink exact semua atau andai diversity tapi tidak seimbang dengan jumlah backlinknya ?

Misalnya anchor text backlink hanya 3 tapi backlinknya sangat banyak, ini tidak baik bagi kesehatan website Anda.

Jika semua tidak ada masalah, tapi masih saja kurang optimal ?

Coba cek backlink melalui tool search console.

Apakah ada backlink aneh (domain aneh) yang sebenarnya team seo anda tidak melakukannya?

Bisa jadi competitor Anda sudah melakukan blackhat seo ke website perusahaan Anda yaitu dengan menambahkan banyak backlink web spam ke situs Anda.

Perlu diingat bahwa sudah banyak yang menyadari jika tool linkbuilding seperti scrapebox dll kurang baik buat link building, lalu kenapa mereka masih pakai atau beli ?

Itu Karena mereka memakainya untuk website competitor mereka atau paling tidak untuk tier 3 kebawah web mereka sendiri.

Kesimpulan:

  • Perencanaan dari awal untuk membuat website ecommerce perusahaan sangat lebih baik, hal ini selain investasi jangka panjang tapi juga akan mempermudah Anda dalam mengoptimasi ke mesin pencari (search engine).
  • Elemen Onsite / onpage harus baik dan benar Karena akan mempercepat hasil dari proses optimasi.
  • Onsite dan offsite / Onpage offpage harus sama porsinya, tidak bisa hanya baik di satu sisi saja. Onpage – Offpage = 50:50
  • PBN masih perlu Karena itu adalah asset Anda untuk jangka panjang dan sarana dalam menghadapi persaingan yang ketat.
    Silahkan kontak kami jika ingin konsultasi atau memakai jasa seo dari smartdigital.id, semoga bermanfaat.